Monitoring Kegiatan Sub Pekan Imunisasi Nasional Polio (Sup Pin Polio), Pengawas Madrasah Berbek

(Nganjuk) Pengawas madrasah Kementerian Agama Kabupaten Nganjuk melaksanakan kegiatan monitoring dalam kegiatan Sub Pekan Imunisasi Nasional Polio (Sup Pin Polio) bertempat di RA Perwana I dan Perwanida II Bebek pada Rabu-Kamis (17-18/01). Kegiatan ini  dilakukan dalam rangka penanggulangan KLB Polio cVDPV2 atau virus polio turunan vaksin tipe2.

Hal ini lantaran Kementerian Kesehatan Indonesia memberitahu WHO tentang deteksi virus polio tipe 2 yang diturunkan dari vaksin (cVDPV2) yang beredar pada seorang wanita berusia 48 bulan dengan kelumpuhan lembek akut (AFP), dari kabupaten Purwakarta di provinsi Jawa Barat. Kasus ini mulai mengalami kelumpuhan pada 16 Februari 2023. Gadis tersebut belum pernah menerima dosis vaksin virus polio oral (OPV) atau vaksin virus polio yang tidak aktif (IPV) sebelumnya. Spesimen tinja dikumpulkan pada 21 Februari 2023 dan dipastikan sebagai cVDPV2 pada 14 Maret 2023. Hasil sekuensing genetik menunjukkan bahwa isolat tersebut telah mengalami 30 hingga 31 perubahan nukleotida dari strain vaksin. Hasil pengurutan seluruh genom masih menunggu keputusan.

Hari Purnomo berkesempatan monitoring dan mengatakan bahwa petugas Puskesmas Berbek siap melaksanakan dan mensukseskan Sub Pekan Imunisasi Nasional Polio (Sup Pin Polio) dengan langsung menerjunkan petugas Puskesmas yang ada mulai tanggal 15 januari 2024 s/d 20 Januari 2024.

Sub PIN Polio merupakan pekan pemberian Imunisasi Polio guna mencegah dan memutuskan Rantai Virus Penyakit Polio yang menyebabkan kelumpuhan pada anak, Imunisasi tambahan Polio Ini di berikan pada anak usia 0 Sampai 7 Tahun 11 Bulan, Pemberian Vaksin Polio ini dengan dosis 2 Tetes.

“Syukur Alhamdulillah sampai saat ini pemberian Sub Pin Polio di RA Perwanida I dan RA Perwanida II Bebek berjalan dengan aman dan lancar” Tambahnya. (poer)