Sosialisasi AKMI, Kakankemenag Ingatkan Madrasah Sebagai Pencetak Generasi Moderat

Sosialisasi AKMI, Kakankemenag Ingatkan Madrasah Sebagai Pencetak Generasi Moderat

31 August 2022, 12:07 WIB humas Inmas 412 kali dibaca
inmas pendma

Nganjuk - Sosialisasi Aksi Dan Bimbingan Teknis Tindal Lanjut Aksi Tingkat Kabupaten Kota Tahun 2022 digelar selama 2 hari di Kabupaten Nganjuk. Dimulai hari ini, Rabu, 31 Agustus 2022 sampai Kamis, 1 September 2022 di Hotel Front One Ratu Kabupaten Nganjuk. Selama dua hari, secara bertahap operator madrasah dihadirkan guna menyelaraskan pemahaman aksi reformasi pendidikan di madrasah.

Kakankemenag, Afif Fauzi, didampingi oleh Kepala Seksi Pendma, Sutopo, Hadir dan membuka acara bertajuk sosialisasi yang sekaligus bimbingan teknis ini. Kakankemenag memberi apresiasi kepada peserta kegiatan yang hadir karena telah menunjukkan semangat madrasah yang luar biasa untuk berubah menjadi lebih baik.

"Kita patut bersyukur ditakdirkan Allah sebagai manusia yang mengabdi kepada negara dibawah Kementerian Agama" ujar Kakankemenag membuka sambutannya. Ia menjelaskan bahwa program ini merupakan bagian dari serangkaian program Kementerian Agama dalam MEQR (Madrasah Education Quality Reform ) atau Reformasi Kualitas Pendidikan Madrasah.

Menurutnya, hal ini merupakan buntut dari peringkat pendidikan di Indonesia yang beberapa waktu lalu berada pada barisan-baringan akhir di tingkat dunia. Assessmen tingkat lembaga atau satuan pendidikan menjadi salah satu langkah percepatan mewujudkan reformasi di dalam tubuh masdrasah.

Sinergi antar lini di Madrasah menjadi hal wajib dalam mewujudkan sukses reformasi di tubuh madrasah. Kepala Madrasah, Guru, Pegawai dan Para Operator Madrasah harus sinergis agar program dan visi madrasah dapat tercapai dengan baik.

Tertib data dan digitalisasi layanan menjadi salah satu fokus perbaikan yang harus dikejar insan madrasah. Era digital saat ini menuntut setiap lini untuk melek teknologi dan berlari dalam penguasaan teknologi berbasis digital.

"Sudah bukan jamannya berkata tidak bisa komputer dan aplikasi", tegas Kakankemenag. Setiap lini dibawah Kementerian Agama wajib untuk upgrading baik secara kompetensi maupun personal.

Lebih lanjut Kakankemenag mengingatkan kepada seluruh perwakilan madrasah yang hadir bahwa menyikapi berita viral akhir-akhir ini terkait pemaksaan seragam pada siswa sekolah. Ia berharap hal serupa tak terjadi di lingkungan madrasah.

Bukan hanya terkait seragam karena di madrasah sudah pasti siswa muslim, namun termasuk pemaksaan atribut dan ajaran yang jauh dari Pancasila dan Bhineka tunggal ika.

"Indonesia bukan hanya Islam saja, jadi Kementerian Agama bukan hanya milik orang islam saja namun milik semua agama yang resmi di Indonesia", Ujara Kakankemenag.

Sehingga ia berpesan agar setiap elemen madrasah dalam memberikan pendidikan kepada peserta didiknya untuk selalu menanamkan jiwa moderat dalam menjalankan ajaran agamanya. Ia berharap setiap bagian dari Kementerian Agama dapat menjadi agen dalam membangun dan merawat kerukunan dingah masyarakat. (Lq)

Berita Terbaru Lainnya
Loading...

Memuat berita terbaru...