Sinergi Kemenag Bawaslu Nganjuk, Siapkan Pemilih Muda Cerdas, Kritis, dan Berkarakter

Sinergi Kemenag Bawaslu Nganjuk, Siapkan Pemilih Muda Cerdas, Kritis, dan Berkarakter

29 October 2025, 16:00 WIB humas Inmas 199 kali dibaca
inmas

Kementerian Agama Kabupaten Nganjuk dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Nganjuk menandatangani nota kesepahaman (MoU) terkait penguatan pendidikan kepemiluan, khususnya bagi pemilih pemula di lingkungan madrasah. Penandatanganan digelar di kantor Bawaslu Kabupaten Nganjuk, Rabu (29/10).

Melalui sinergi ini, kedua lembaga sepakat untuk menghadirkan program pendidikan politik yang santun, beretika, serta berbasis nilai keagamaan dan karakter bangsa. Harapannya, peserta didik di madrasah dapat menjadi pemilih muda yang cerdas, kritis, dan bertanggung jawab dalam menyikapi dinamika demokrasi.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Nganjuk, Abdul Rahman menyampaikan bahwa kolaborasi ini merupakan langkah preventif dan edukatif dalam menghadapi proses pemilihan umum.

“Pemilih pemula adalah bagian penting dari masa depan demokrasi. Mereka harus dibekali dengan pemahaman yang benar, tidak mudah terprovokasi hoaks, dan mampu menentukan pilihan berdasarkan pertimbangan yang matang dan nilai-nilai luhur,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Bawaslu Kabupaten Nganjuk, Yudha Harnanto menegaskan bahwa pengawasan pemilu bukan hanya soal teknis dan penindakan, tetapi juga penguatan pendidikan kesadaran berdemokrasi sejak dini.

“Madrasah memiliki peran strategis dalam membentuk karakter. Karena itu, kerja sama ini sangat penting untuk memastikan bahwa suara generasi muda nantinya bukan sekadar formalitas, tetapi keputusan yang sadar dan berintegritas,” katanya.

Ruang lingkup kerja sama ini mencakup edukasi kepemiluan, kampanye anti politik uang, pencegahan hoaks, sosialisasi nilai demokrasi yang damai, serta penguatan peran aktif siswa dan guru dalam proses pengawasan partisipatif.

Dengan MoU ini, Kemenag dan Bawaslu Nganjuk berharap madrasah dapat menjadi ruang tumbuhnya budaya demokrasi yang sehat, serta mencetak generasi pemilih yang tidak hanya memiliki hak suara, tetapi juga memiliki kesadaran moral dalam menggunakan suara tersebut untuk kemaslahatan bangsa.

Berita Terbaru Lainnya
Loading...

Memuat berita terbaru...