Myres Madrasah Young Research SuperCamp 2024

Myres Madrasah Young Research SuperCamp 2024

24 September 2024, 09:03 WIB humas Madrasah 467 kali dibaca
inmas madrasah

Nganjuk - MTsN 3 Nganjuk kembali meraih prestasi yang membanggakan melalui Madrasah Young Research SuperCamp (MYRES) Tingkat Nasional tahun 2024. Dengan melahirkan dua peneliti muda yang berprestasi yaitu ananda Raffy Ahnan Alfyan Sadana dan Achmad Kayyis Habibullah yang keduanya merupakan peserta didik kelas IX I, dengan judul penelitian "Potensi Ekstrak Giganthochloa Apus Sebagai Agen pengendalian Jamur Patogen Pada Tanaman Holtikultura." Keduanya meraih juara 3 Nasional dalam bidang Matematika, Sains dan Pengembangan Teknologi.

Pelaksanaan Myres tahun 2024 bersamaan dengan Kompetisi Sains Madrasah (KSM) Nasional 2024 mulai 4 - 6 September 2024 di Ternate, Maluku Utara.

"Alhamdulillah, selamat kepada ananda kami atas capaian prestasi yang luar biasa dan sangat membanggakan. Hal ini semua karena hasil kerja keras dan ketekunan peserta didik, serta pembimbing dalam bekerjasama dengan team work madrasah hingga proses yang sangat panjang sehingga hasil yang bisa diraih sungguh luar biasa," ujar Kepala MTsN 3 Nganjuk, Drs. Masduki, M.Pd., Jumat (6/9).

Alasan team MYRES dari MTsN 3 Nganjuk mengambil judul "Potensi Ekstrak Giganthochloa apus sebagai agen pengendalian Jamur Patogen Pada Tanaman Holtikultura" karena dilatarbelakangi Produksi tanaman hortikultura di Indonesia sering terganggu oleh serangan jamur patogen seperti Fusarium oxysporum, Alternaria solani, dan Phytophthora infestans yang menurunkan kualitas dan kuantitas hasil panen. Penggunaan fungisida kimia sebagai metode utama pengendalian jamur patogen memiliki dampak negatif seperti residu berbahaya, resistensi patogen, dan kerusakan lingkungan. Oleh karena itu, penelitian ini menganalisis efektivitas ekstrak Gigantochloa apus sebagai pengendali hayati jamur patogen pada tanaman hortikultura.

Dalam penelitian ini, ekstrak dari daun dan batang Gigantochloa apus akan diperoleh dengan menggunakan teknik ekstraksi pelarut. Ekstrak yang diperoleh akan diuji menggunakan metode difusi agar untuk menilai aktivitas antifungal terhadap beberapa jenis jamur patogen yang sering menyerang tanaman hortikultura, seperti Fusarium oxysporum, Alternaria solani, dan Phytophthora infestans. Aktivitas antifungal akan diukur berdasarkan zona hambat yang terbentuk disekitar ekstrak. Dari hasil menunjukkan bahwa bambu apus terbukti mengandung senyawa fenolik, alkaloid, dan senyawa yang dapat memberikan aktivitas biologis pada jamur. Hasil zona hambat menunjukkan bahwa hasil signifikan sejalan meningkatnya konsentrasi ekstrak bambu apus, yaitu secara berurutan pada jamur fusarium oxyporum dengan alternaria solani dan phytophthora infestans menghasilkan nilai sig. 0,006 dan 0,015. Pada uji Tukey HSD, menunjukkan nilai sig. < 0,05 sehingga bambu apus dapat menghambat pertumbuhan ketiga jenis jamur dengan perbedaan rata-rata zona hambat yang signifikan.

Selain hal itu karena salah satu tim yang bernama Kayyis ikut tergabung di komunitas petani yang mempunyai permasalahan tentang jamur. Kemudian Alfyan mempunyai jurnal tentang bambu apus sebagai zat antifungal. Akhirnya mereka, Kayyis dan Alfyan memadukan dari dua ide tersebut menjadi judul. Usaha serta perjuangan team MYRES MTsN 3 Nganjuk tidak lepas dari bimbingan pembimbing, Atik Urrohmah, S.Pd., selaku pembina ekstra KIR, yang selalu memotivasi, membimbing, dan memberikan arahan, doa serta support kepada keduanya agar menampilkan yang maksimal.

Hal ini merupakan rangkaian perjalanan panjang bagi team MYRES MTsN 3 Nganjuk, dari 120 judul tiap kategori Mts, Alhamdulillah MTsN 3 Nganjuk masuk dalam 5 judul. Tahap selanjutnya untuk diambil 30 besar MTsN 3 Nganjuk masuk dengan 1 judul, sampai pada akhirnya lolos 6 besar. 

Madrasah Young Researchers Supercamp merupakan (MYRES) merupakan kompetesi yang digelar oleh Kementerian Agama untuk menumbuhkan budaya meneliti di kalangan peserta didik madrasah. Penelitian tersebut meliputi 3 (tiga) kategori bidang Ilmu Kagamaan, Ilmu Sosial dan Kemanusiaan (Humaniora), dan bidang Pengembangan Teknologi. Ajang Kompetesi ini diselenggarakan oleh Direktorat Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Kementerian Agama Republik Indonesia.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Nganjuk, H. Muhammad Afif Fauzi, S.Ag., M.Pd.I., turut mengapresiasi atas perolehan juara dan prestasi peserta didik MTsN 3 Nganjuk dalam ajang MYRES tahun 2024.

"Iya berharap keberhasilan ini akan memotivasi bagi madrasah lain maupun guru dan pembimbing dalam menumbuhkan semangat belajar bagi para peneliti muda dan akan mencetak peserta didik yang berkualitas," harapannya.

Dari pembimbing atau pembina ekstra KIR juga mengucapkan puji syukur alhamdulillah kehadirat Allah SWT dan rasa terimakasih khususnya bagi team dan warga madrasah yang telah memberikan dukungan baik moral dan material, sehingga prestasi dan keberhasilan ini mampu menciptakan semangat belajar dan kerja keras bagi adik-adik kelas yang akan datang sehingga mampu membawa piala emas seperti cita-cita madrasah kita."tutur Atik.

"Kerja keras semenjak Mei hingga September membuahkan hasil yang maksimal,"ungkap Atik.

Berita Terbaru Lainnya
Loading...

Memuat berita terbaru...