Kolaborasi Kemenag Bareng DLH Nganjuk Wujudkan Eco Pesantren, Wujudkan Pesantren Ramah Lingkungan
Dalam upaya menguatkan gerakan kepedulian terhadap lingkungan hidup di lingkungan pendidikan keagamaan, Kementerian Agama Kabupaten Nganjuk berkolaborasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Nganjuk menggelar kegiatan bertajuk Eco Pesantren: Mewujudkan Pesantren Ramah Lingkungan.
Kegiatan yang berlangsung di Aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Nganjuk ini dihadiri oleh Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Nganjuk, perwakilan Dinas Lingkungan Hidup, serta pengurus pondok pesantren se-Kabupaten Nganjuk.
Dalam sambutannya, Kepala Kantor Kemenag Nganjuk menyampaikan bahwa pesantren memiliki potensi besar menjadi pelopor perubahan perilaku ramah lingkungan di masyarakat.
“Pesantren bukan hanya tempat menimba ilmu agama, tetapi juga bisa menjadi pusat edukasi lingkungan. Santri bisa menjadi agen perubahan dalam menjaga bumi sebagai bagian dari ibadah,” ungkapnya.
Melalui program ini, Kemenag dan DLH mendorong penerapan konsep Eco Pesantren yang mencakup pengelolaan sampah berbasis 3R (Reduce, Reuse, Recycle), penghijauan kawasan pesantren, serta penghematan energi dan air.
Perwakilan dari DLH Nganjuk dalam pemaparannya menjelaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam membangun kesadaran lingkungan di lembaga pendidikan keagamaan.
“Sinergi antara Kemenag dan DLH ini sangat strategis. Dengan dukungan para pengasuh pesantren, gerakan hijau bisa tumbuh dari akar rumput — dari santri untuk bumi,” ujarnya.
Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal menuju pesantren yang tidak hanya unggul secara spiritual dan intelektual, tetapi juga peduli terhadap kelestarian lingkungan.
Dengan semangat kolaborasi ini, Kemenag dan DLH Nganjuk mengajak seluruh pesantren untuk menjadikan nilai-nilai keagamaan sebagai dasar mencintai dan menjaga ciptaan Tuhan melalui aksi nyata pelestarian alam.