Kepala MIN 4 Nganjuk, Binti Rosyidah, Menjadi Narasumber pada Workshop Festival Literasi Kabupaten N
Kegiatan Workshop “Guru Idola” dalam rangka Festival Literasi Kabupaten Nganjuk 2025 berlangsung meriah dan penuh antusiasme pada Selasa (18/11/2025). Acara yang diselenggarakan di Gedung Wanita Kabupaten Nganjuk ini diikuti oleh lebih dari 150 peserta dari kalangan guru TK, RA, MI, hingga MA se-Kabupaten Nganjuk. Dalam kegiatan tersebut, Kepala MIN 4 Nganjuk, Binti Rosyidah, hadir sebagai narasumber utama.
Workshop ini merupakan bagian dari rangkaian besar Festival Literasi 2025 yang bertujuan memperkuat kapasitas pendidik dalam menciptakan pembelajaran kreatif, komunikatif, dan berkarakter literasi. Kehadiran Kepala MIN 4 Nganjuk sebagai pemateri memberikan warna tersendiri, mengingat kiprahnya dalam mengembangkan berbagai program literasi dan pembelajaran inovatif di madrasah.
Dalam pemaparannya, Binti Rosyidah menekankan pentingnya peran guru sebagai figur teladan yang mampu menghadirkan lingkungan belajar yang positif, inklusif, dan inspiratif. Ia membagikan pengalaman praktik baik yang meliputi strategi storytelling, pemanfaatan media kreatif, teknik membangun kedekatan emosional dengan siswa, serta cara menumbuhkan budaya literasi melalui kegiatan sehari-hari di kelas. Menurutnya, guru idola bukanlah sekadar sosok populer, tetapi pendidik yang mampu menggerakkan hati siswa dan membangun kecintaan terhadap proses belajar.
Para peserta sangat antusias mengikuti sesi diskusi, simulasi pembelajaran, dan aktivitas kolaboratif yang dipandu langsung oleh narasumber. Banyak peserta menyampaikan bahwa materi yang diberikan sangat relevan dan memberikan sudut pandang baru dalam menjalankan peran sebagai guru yang inspiratif dan dekat dengan kebutuhan siswa.
Selama workshop, peserta juga diajak mengeksplorasi beberapa hal penting, di antaranya:
- memahami nilai-nilai utama yang membentuk sosok guru idola,
- menerapkan strategi pembelajaran literasi yang menyenangkan,
- mengembangkan teknik komunikasi efektif dan storytelling,
- serta merancang proyek literasi kreatif yang dapat diterapkan di sekolah.
Kegiatan ini menjadi ruang belajar sekaligus wahana peningkatan kompetensi bagi para pendidik di Kabupaten Nganjuk. Melalui semangat berbagi pengalaman dan praktik terbaik, workshop “Guru Idola” diharapkan dapat memperkuat budaya literasi di sekolah dan memberikan dampak positif bagi kualitas pembelajaran di berbagai jenjang.(U.A)